Pertimbangan utama untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna,
Prioritaskan pengalaman pengguna (UX) untuk interaksi yang intuitif. Desain pengalaman pengguna (UX) berfokus pada pembuatan suatu produk yang intuitif, mudah, dan menyenangkan untuk digunakan, dengan mempertimbangkan setiap interaksi yang dilakukan pengguna dengan suatu produk. Aspek utama meliputi kemudahan navigasi, kecepatan, tata letak responsif, halaman arahan yang efektif, mikrokopi informatif, penggunaan ruang putih yang strategis, dan tautan yang jelas. Desain UX melibatkan pemahaman kebutuhan, kebiasaan, perilaku, motivasi, dan emosi pengguna melalui penelitian dan analisis. Sasarannya adalah untuk membuat perjalanan pengguna mudah, menyenangkan, dan jelas, sehingga mendorong adopsi, retensi, dan loyalitas. Pendekatan yang berpusat pada pengguna adalah dasar desain situs web yang baik. Berfokus pada kebutuhan dan harapan pengguna dapat menghasilkan situs web yang lebih efektif dan menyenangkan. Jika pengguna tidak dapat menggunakan atau menikmati situs web dengan mudah, mereka cenderung akan meninggalkannya dan tidak akan kembali lagi.

Meningkatkan kegunaan situs web untuk navigasi yang lancar. Kegunaan mengacu pada kemudahan pengguna dalam menavigasi dan berinteraksi dengan situs web untuk mencapai tujuan mereka. Prinsip utama meliputi aksesibilitas, kejelasan, pengenalan, kredibilitas, relevansi, kegunaan seluler, dan kegunaan situs multibahasa. Navigasi intuitif, pelabelan yang jelas, konten yang terorganisasi, dan waktu muat yang cepat sangat penting untuk kegunaan yang baik. Kegunaan adalah komponen utama dari pengalaman pengguna. Situs web yang dapat digunakan memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas mereka secara efisien dan tanpa frustrasi. Kegunaan yang buruk dapat mengakibatkan frustrasi pengguna dan pengabaian situs.

Merangkul aksesibilitas web untuk desain inklusif. Aksesibilitas web berarti bahwa situs web, perangkat, dan teknologi harus dirancang dan dikembangkan agar dapat digunakan oleh penyandang disabilitas. Pertimbangan utama meliputi penyediaan kontras warna yang memadai, penggunaan isyarat teks selain warna, penyediaan teks alternatif untuk gambar, termasuk keterangan video, pembuatan formulir daring yang dapat diakses, memastikan navigasi papan ketik, memungkinkan teks diubah ukurannya, penggunaan judul dengan tepat, dan pemeriksaan aksesibilitas. Aksesibilitas bermanfaat bagi semua orang, termasuk orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki keterbatasan situasional. Aksesibilitas bukan hanya persyaratan hukum, tetapi juga persyaratan moral. Mendesain situs web yang mudah diakses memastikan bahwa setiap orang dapat mengakses dan menggunakan sumber daya daring. Mengecualikan pengguna penyandang disabilitas membatasi jangkauan situs web Anda dan dapat menimbulkan persepsi negatif.

Seni desain visual: Prinsip untuk mencapai keterlibatan dan kejelasan. Desain visual memberikan kejelasan pada informasi visual dan membantu pengguna menyelesaikan tugas. Prinsip inti meliputi proporsi, hierarki visual, keseimbangan, kontras, dan prinsip Gestalt. Prinsip penting lainnya adalah kesatuan, dominasi, kesamaan, tata letak (termasuk kedekatan dan penyelarasan), pengulangan, ruang putih, gerakan, dan warna. Penggunaan prinsip-prinsip ini secara efektif dapat meningkatkan kegunaan, membangkitkan emosi, meningkatkan persepsi merek, dan memastikan konsistensi estetika dan kegunaan fungsional di seluruh perangkat. Desain visual memainkan peran penting dalam menarik dan mempertahankan pengguna, mengarahkan perhatian mereka, dan mengomunikasikan pesan situs web secara efektif. Situs web yang menarik secara visual dan terorganisasi dengan baik kemungkinan besar akan menarik dan mempertahankan minat pengguna.